Gambar Sampul Ekonnomi · Bab IV Perekonomian Internasional
Ekonnomi · Bab IV Perekonomian Internasional
Ismawanto

23/08/2021 12:39:52

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Perekonomian

Internasional

BAB

IV

H

ampir tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan

hubungan perdagangan internasional. Hubungan ekonomi internasional

dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan, dan kerja sama

internasional. Nah, simak segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi

antarnegara pada pembelajaran kali ini, sehingga kamu dapat mengikuti

perkembangan ekonomi internasional.

Kata kunci:

perdagangan internasional, neraca pembayaran,

kurs devisa, kerja sama ekonomi

Peta Konsep

Sistem Kurs Valas

-

Sistem Kurs Tetap

-

Sistem Kurs Mengambang

-

Sistem Kurs Tambatan

-

Sistem Kurs Terkendali

Kebijakan Perdagangan

Internasional

-

Proteksi

-

Pasar bebas

-

Anarki

Neraca Internasional

Pembayaran Internasional

Perdagangan Internasional

Perekonomian Internasional

Kerja Sama Ekonomi

Internasional

Defisit/Surplus

Neraca Pembayaran

Perekonomian Internasional

73

A.

Perdagangan Internasional

Sebelum kita membahas tentang perdagangan internasional

dan yang terkait dengan transaksi internasional, sebaiknya

terlebih dahulu kita ketahui pembahasan mengenai Ekonomi

Internasional.

Ilmu Ekonomi Internasional adalah cabang ilmu ekonomi

yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi

antarnegara. Hubungan ekonomi tersebut mencakup tiga

bentuk hubungan,

pertama

berupa pertukaran hasil atau output

negara satu dengan negara lain,

kedua

berupa pertukaran atau

aliran sarana produksi atau faktor produksi, dan

ketiga

berupa

hubungan utang piutang antarnegara atau hubungan kredit.

Bentuk hubungan tersebut merupakan permasalahan

ekonomi internasional, yang secara garis besar menyangkut

aspek: pola atau bentuk perdagangan, harga ekspor dan impor

barang dagangan/barang modal, manfaat perdagangan,

pengaruh pendapatan nasional, mekanisme neraca pembayaran,

politik perdagangan luar negeri, persekutuan perdagangan,

modal luar negeri (investasi) dan transfer teknologi.

1. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar

yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing

pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi

kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi

barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain. Seiring

dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan suatu

negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau

mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses

tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, maka disebut

dengan perdagangan internasional.

Dari uraian di atas,

perdagangan internasional

(international

trade)

dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi dagang

antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang

ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu

negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang

dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serkat, Singapura,

Malaysia, dan lain-lain.

Dengan demikian perdagangan antarnegara memungkinkan

terjadinya:

a. tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,

b . pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber

daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya

modal,

c. pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga

dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara

yang terlibat di dalamnya,

74

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

d. memengaruhi perkembangan ekspor dan impor serta Neraca

Pembayaran Internasional (NPI) atau

Balance of Payment

,

e. kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.

2. Faktor-Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan

internasional dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Perbedaan Sumber Alam

Suatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda,

sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda.

Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu

negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar

atau perdagangan.

b . Perbedaan Faktor Produksi

Selain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai

perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang

dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena

itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga

mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya

perdagangan.

c. Kondisi Ekonomis yang Berbeda

Karena adanya perbedaan faktor produksi yang meng-

akibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk

membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu negara

memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang

tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor

barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.

d. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu

Barang

Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik

kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua

barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk

diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar

antarbangsa.

e. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang

selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih

untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri.

Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat

memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya

produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara

tersebut akan mencari keuntungan dalam memper-

dagangkan barang hasil produksinya.

f. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa

Persaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan

kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan,

sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.

Perekonomian Internasional

75

3. Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan atau pertukaran hanya akan terjadi apabila paling

tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan/manfaat

dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Masing-masing

pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung

rugi pergadangan tersebut dari sudut kepentingan masing-

masing, kemudian menentukan apakah ia mau melakukan

perdagangan atau tidak.

Perdagangan timbul karena salah satu atau kedua belah pihak

melihat adanya manfaat/keuntungan tambahan yang bisa

diperoleh dari perdagangan tersebut. Jadi, dorongan atau motif

melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan

diperolehnya manfaat tambahan tersebut (

gains from trade)

.

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi

suatu negara adalah sebagai berikut.

a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.

b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang

tersebut diproduksi sendiri.

c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.

d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.

e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.

f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional

Bruto).

B.

Teori Perdagangan Internasional

Sebelum membahas teori perdagangan internasional,

terlebih dahulu perlu kamu ketahui manfaat mempelajari teori

perdagangan internasional. Manfaat mempelajari teori

perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut.

1. Membantu menjelaskan arah dan komposisi perdagangan

antarnegara, serta efeknya terhadap struktur perekonomian

suatu negara.

2. Dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari

adanya perdagangan internasional

(gains from trade).

3. Dapat mengatasi permasalahan neraca pembayaran yang

defisit.

Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat

diuraikan sebagai berikut.

Tugas Mandiri

Jika suatu negara dapat memenuhi semua

kebutuhannya, menurut pendapatmu apakah negara

tersebut masih perlu melakukan perdagangan

internasional?

76

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

1. Pandangan Kaum Merkantilisme

Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan

cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan

tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan

untuk memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi

kemakmuran perseorangan. Teo

ri Perdagangan Internasional

dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16

berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan

pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor

harus melebihi jumlah impor.

Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis

berpusat pada dua ide pokok, yaitu:

a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan

negara nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran

nasonal untuk mempertahankan dan mengembangkan

kekuatan negara tersebut;

b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang

kelebihan ekspor di atas impor (neraca perdagangan yang

aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif,

maka ekspor harus didorong dan impor harus dibatasi. Hal

ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri adalah

memperoleh tambahan logam mulia.

Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau

perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme

ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta

kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia. Kebijakan

merkantilis lainnya adalah kebijakan dalam usaha untuk

monopoli perdagangan dan yang terkait lainnya, dalam

usahanya untuk memperoleh daerah-daerah jajahan guna

memasarkan hasil industri. Pelopor Teori Merkantilisme antara

lain

Sir Josiah Child, Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich

dan

Jean Baptiste Colbert

.

2. Teori Keunggulan Mutlak

(Absolut Advantage)

oleh

Adam Smith

Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan

ide-ide sebagai berikut.

a. Adanya

Division of Labour

(Pembagian Kerja Internasional)

dalam Menghasilkan Sejenis Barang

Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat

memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah

dibanding negara lain, sehingga dalam mengadakan

perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan

mutlak.

b . Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi

Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada

produksi barang yang memiliki keuntungan. Suatu negara

akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri

(dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan,

Tokoh Kita

Jean Baptiste Colbert

(1619–1683)

Perekonomian Internasional

77

sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila suatu negara

mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.

Keuntungan mutlak

diartikan sebagai keuntungan yang

dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang

dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu

negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat

menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara

mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain,

negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam

produksi barang.

Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih

unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan,

dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan

dengan biaya produksi di negara lain.

Contoh:

Keuntungan Mutlak

(Produksi 1 orang dalam 1 hari kerja)

Negara

Hari kerja per satuan output

Dasar Tukar Dalam Negeri

Rempah-Rempah

Elektronik

Indonesia

40 kg/hari

40 unit/hari

1 kg remp

ah-rempah = 1 unit elektronik

Jepang

20 kg/hari

80 unit/hari

1 kg remp

ah-rempah = 4 unit elektronik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa Indonesia lebih

unggul untuk memproduksi rempah-rempah dan Jepang lebih

unggul untuk produksi elektronik, sehingga negara Indonesia

sebaiknya berspesialisasi untuk produk rempah-rempah dan

negara Jepang berspesialisasi untuk produk elektronik. Dengan

demikian, seandainya kedua negara tersebut mengadakan

perdagangan atau ekspor dan impor, maka keduanya akan

memperoleh keuntungan.

Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.

a. Untuk negara Indonesia, Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD)

1 kg rempah-rempah akan mendapatkan 1 unit elektronik,

sedangkan Jepang 1 kg rempah-rempah akan mendapatkan

4 unit elektronik. Dengan demikian, jika Indonesia

menukarkan rempah-rempahnya dengan elektronik Jepang

akan memperoleh keuntungan sebesar 3 unit elektronik,

yang diperoleh dari (4 elektronik – 1 elektronik).

b . Untuk negara Jepang Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD)

1 unit elektronik akan mendapatkan 0,25 rempah-rempah,

sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik akan mendapatkan

1 kg rempah-rempah. Dengan demikian, jika negara Jepang

mengadakan perdagangan atau menukarkan elektroniknya

dengan Indonesia akan memperoleh keuntungan sebesar

0,75 kg rempah-rempah, yang diperoleh dari ( 1 kg rempah-

rempah – 0,25 elektronik).

78

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

3. Teori Keunggulan Komparatif

(Comparative

Advantage)

oleh David Ricardo

David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan mutlak

yang dikemukakan oleh Adam Smith memiliki kelemahan, di

antaranya sebagai berikut.

a. Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam

memproduksi dua jenis barang dibanding dengan negara

lain?

Sebagai gambaran awal, di satu pihak suatu negara memiliki

faktor produksi tenaga kerja dan alam yang lebih

menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga

negara tersebut lebih unggul dan lebih produktif dalam

menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya, di

lain pihak negara lain tertinggal dalam memproduksi barang.

Dari uraian di atas dapat disimpilkan, bahwa jika kondisi

suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang, maka

negara tersebut tidak dapat mengadakan hubungan

pertukaran atau perdagangan.

b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan

perdagangan internasional?

Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya yang

dapat dibandingkan) yang digunakan sebagai dasar dalam

perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga kerja

yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Jadi,

motif melakukan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih

produktif (lebih menguntungkan) dalam menghasilkan

sejenis barang, tetapi menurut David Ricardo sekalipun

suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap dapat

ikut serta dalam perdagangan internasional, asalkan negara

tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih

murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.

Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih

unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan

biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan

biaya tenaga kerja di negara lain.

Contoh:

Keuntungan Komparatif

(Jam Kerja Per Satuan Output)

Negara

Hari kerja per satuan output

Dasar Tukar Dalam Negeri

Rempah-Rempah

Elektronik

Indonesia

40 kg/hari

40 unit/hari

1

unit elektronik = 1 kg rempah-rempah

Jepang

50 kg/hari

80 unit/hari

1

unit elektronik = 0,625 kg rempah-rempah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa negara Jepang

unggul terhadap kedua jenis produk, baik elektronik maupun

rempah-rempah, akan tetapi keunggulan tertingginya pada

produksi elektronik. Sebaliknya, negara Indonesia lemah

Tokoh Kita

David Ricardo

(1772–1823)

Perekonomian Internasional

79

terhadap kedua jenis produk, baik rempah-rempah maupun

elektronik, akan tetapi kelemahan terkecilnya pada produksi

rempah-rempah.

Jadi, sebaiknya negara Jepang berspesialisasi pada produk

elektronik dan negara Indonesia berspesialisasi pada produk

rempah-rempah. Seandainya kedua negara tersebut

mengadakan perdagangan, maka keduanya akan mendapatkan

keuntungan.

Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.

a. Di Jepang 1 unit elektronik = 0,625 kg rempah-rempah,

sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik = 1 kg rempah-

rempah. Jika negara Jepang menukarkan elektronik dengan

rempah-rempah di Indonesia, maka akan mendapatkan

keuntungan sebesar 0,375, yang diperoleh dari (1 rempah-

rempah – 0,625 rempah-rempah).

b. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 1 unit elektronik,

sedang di Jepang 1 kg rempah-rempah = 1,6 unit elektronik.

Jika negara Indonesia menukarkan rempah-rempahnya

dengan elektronik, maka Jepang akan mendapatkan

keuntungan sebesar 0,6, yang diperoleh dari (1,6 elektronik

– 1 elektronik).

Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori

perdagangan internasional, berdasarkan atas asumsi berikut ini.

a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua

negara.

b . Tidak ada perubahan teknologi.

c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.

d. Ongkos produksi dianggap konstan.

e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).

f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi

tidak dapat berpindah melalui batas negara.

g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar faktor

produksi.

h. Distribusi pendapatan tidak berubah.

i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.

4. Teori Permintaan Timbal Balik

(Reciprocal Demand)

oleh John Stuart Mill

Teori yang dikemukakan oleh J.S. Mill sebenarnya melanjutkan

Teori Keunggulan Komparatif dari David Ricardo, yaitu mencari

titik keseimbangan pertukaran antara dua barang oleh dua

negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan

menentukan Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD). Maksud Teori

Timbal Balik adalah menyeimbangkan antara permintaan

dengan penawarannya, karena baik permintaan dan penawaran

menentukan besarnya barang yang diekspor dan barang yang

diimpor.

Wawasan Ekonomi

Teori modern dalam perdagangan

internasional dikemukakan per-

tama kali oleh Bertil Ohlin pada

tahun 1933 dalam bukunya

inter-

regional and international trade

,

yang sebagian tulisannya di

dasarkan atas tulisan gurunya,

Eli Heckscher, yang ditulisnya

pada tahun 1919. Dengan

demikian, pionir teori modern

dalam perdagangan internasional

dikenal sebagai Heckscher-Ohlin.

Untuk selanjutnya teori mereka

disebut dengan teori Heckscher-

Ohlin (Teori H-O).

80

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Jadi, menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio

produksi konsumsi antara kedua negara, maka manfaat dari

perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut.

Dan suatu negara akan memperoleh manfaat apabila jumlah

jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat seluruh barang-

barang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang

dibutuhkan seandainya seluruh barang impor diproduksi

sendiri.

C.

Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu

bentuk kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan

perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup

tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan

(current account)

daripada neraca pembayaran internasional,

khususnya tentang ekspor dan impor barang.

Kebijakan perdagangan internasional timbul karena

meluasnya jaringan-jaringan hubungan ekonomi antarnegara.

Jadi,

kebijakan perdagangan internasional

adalah segala

tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak

langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk

perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun

kebijakan yang dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota,

larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya.

Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat

diuraikan sebagai berikut.

1. Politik Proteksi

Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi

industri dalam negeri yang sedang tumbuh

(infant industry)

dan

persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan kebijakan

proteksi adalah:

a. memaksimalkan produksi dalam negeri;

b . memperluas lapangan kerja;

c. memelihara tradisi nasional;

d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya

menggantungkan diri pada satu komoditi andalan;

e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan

terganggu jika bergantung pada negara lain.

Tugas Kelompok

Menurut kelompokmu, manakah yang mempunyai

keunggulan komparatif yang lebih besar dalam produksi

bahan makanan, Jawa atau luar Jawa? Mengapa?

Perekonomian Internasional

81

Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini.

a. Tarif dan Bea Masuk

Tarif

adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang

melintasi daerah pabean

(costum area)

. Sementara itu, barang-

barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk.

Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang-

barang dari luar negeri, mempunyai maksud memproteksi

industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara.

Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor

dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor.

Akibat dari pengenaan tarif akan tampak sebagaimana

Gambar 4.3

berikut ini.

Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu:

1) bea ekspor

(export duties)

adalah pajak/bea yang

dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju

negara lain (di luar costum area);

2) bea transito

(transit duties

) adalah pajak/bea yang

dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas

wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang

tersebut negara lain;

3) bea impor

(import duties)

adalah pajak/bea yang

dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam

suatu negara

(tom area).

1.

2.

3.

4.

No.

Sebelum Ada Tarif

Setelah Ada Tarif

Akibat

Harga setinggi OP

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

1

Jumlah barang dipasaran/

permintaan konsumen

OQ

4

Impor barang Q

1

Q

4

Harga setinggi OP

1

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

2

Jumlah barang di pasaran/

permintaan konsumen

OQ

3

Impor barang Q

2

Q

3

Harga naik sebesar P P

1

Produksi dalam negeri

meningkat Q

1

Q

2

Jumlah barang di pasar

turun sebesar Q

3

Q

4

Impor barang turun Q

3

Q

4

Gambar 4.1

Grafik pengaruh tarif dan bea masuk

P

D

S

D

S

Q

Q

1

Q

2

Q

3

Q

4

P

1

P

2

P

Wawasan Ekonomi

Setiap barang impor atau barang

yang masuk ke Indonesia yang

berasal dari negara asing akan

dikenai bea masuk/pajak impor

atau lebih dikenal dengan istilah

PPNBM (Pajak Pertambahan Nilai

atas Barang Mewah), untuk

selanjutnya diatur dalam UU No

18 tahun 2000.

82

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

b . Pelarangan Impor

Pelarangan impor

adalah kebijakan pemerintah untuk

melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan

tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan

meningkatkan produksi dalam negeri.

Untuk lebih jelasnya perhatikan

Gambar 4.4

berikut ini.

1.

2.

3.

4.

No.

Sebelum Larangan Impor

Setelah Larangan Impor

Akibat

Harga setinggi OP

1

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

1

Jumlah barang dipasaran/

permintaan konsumen

OQ

3

Impor barang Q

1

Q

3

Harga setinggi OP

2

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

2

Jumlah barang di pasaran/

permintaan konsumen

OQ

2

Harga naik sebesar P

1

P

2

Produksi dalam negeri

meningkat Q

1

Q

2

Jumlah barang di pasar

turun sebesar Q

2

Q

3

c. Kuota atau Pembatasan Impor

Kuota

adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi

barang-barang yang masuk dari luar negeri.

Secara grafik akan tampak dalam

Gambar 4.5

berikut ini.

Gambar 4.2

Kebijakan pelarangan impor

P

D

S

D

S

Q

Q

1

Q

2

Q

3

P

1

P

2

Tugas Mandiri

Menurut pendapatmu apakah Indonesia sudah mampu

untuk menghilangkan kebijakan tarif?Dan negara mana

saja yang sudah mampu untuk menghilangkan tarif.

Tugas Mandiri

Apa yang terjadi jika Indonesia melakukan kebijakan

pelarangan Impor?

Perekonomian Internasional

83

Gambar 4.3

Kebijakan kuota atau pelarangan impor

P

D

S

D

S

Q

Q

1

Q

2

Q

3

P

1

P

2

Q

4

Gambar 4.4

Pengaruh kebijakan subsidi

P

D

S

D

S

Q

Q

1

Q

2

Q

3

P

1

P

2

S

S

A

B

C

S

1.

2.

3.

4.

No.

Sebelum ada kuota

Setelah ada kuota

Akibat

Harga setinggi OP

1

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

1

Jumlah barang dipasaran/

permintaan konsumen

OQ

4

Impor barang Q

1

Q

4

Harga setinggi OP

2

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

2

Jumlah barang di pasaran/

permintaan konsumen

OQ

3

Impor kuota Q

2

Q

3

Harga naik sebesar P P

1

Produksi dalam negeri

meningkat Q

1

Q

2

Jumlah barang di pasar

turun sebesar Q

3

Q

4

Impor barang turun Q

3

Q

4

Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya:

a. mencegah barang-barang yang penting berada di tangan

negara lain;

b. untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam

negeri dalam proporsi yang cukup;

c. untuk mengadakan pengawasan produksi serta

pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di

dalam negeri.

d. Subsidi

Subsidi

adalah kebijakan pemerintah untuk membantu

menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi

dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat

menjual barangnya lebih murah dan bisa bersaing dengan

barang impor.

Sebagai gambaran dampak kebijakan ini dapat dilihat dalam

Gambar 4.6

berikut ini.

84

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

e. Dumping

Dumping

adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan

diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar

negeri lebih murah daripada di dalam negeri.

Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:

-

kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada

luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri

lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.

-

terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen

dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar

negeri.

Persyaratan tersebut digambarkan sebagai berikut.

1.

2.

3.

4.

No.

Sebelum ada subsidi

Setelah ada subsidi

Akibat

Harga setinggi OP

1

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

1

Jumlah barang dipasaran/

permintaan konsumen

OQ

3

Impor barang Q

1

Q

3

Harga setinggi OP

2

Jumlah produksi dalam

negeri sebesar OQ

2

Jumlah baran dipasaran/

permintaankonsumen

OQ

3

Impor barang Q

2

Q

3

Harga barang tetap OP

1

Produksi dalam negeri

meningkat Q

1

Q

2

Jumlah barang di pasar

tetap sebesar OQ

3

Impor barang turun Q

2

Q

3

Besarnya subsidi total

adalah P

1

P

2

BC

Tugas Mandiri

Bagaimana cara pemerintah untuk memberikan subsidi

atas barang produk expor?

Gambar 4.5

Kebijakan dumping

Q

2

MC

MC = (Biaya Marginal)

Pasar LN

MR

AR = D

P

Q

1

P

1

P

2

Pasar DN

MR

AR = D

Perekonomian Internasional

85

Keterangan:

Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada

saat kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan

MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas

produksi OQ

1

, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas

produksi OQ

2

. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar

memiliki kecuraman yang berbeda, di mana harga pasar

dalam negeri adalah OP

2

sementara harga di pasar luar negeri

setinggi OP

1

, sehingga permintaan di pasar dalam negeri

relatif lebih inelastis dibandingkan dengan pasar di luar

negeri, karena kurvanya lebih curam.

D.

Pembayaran Internasional

Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan

adanya pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang

negara lainnya. Seorang importir Indonesia membeli barang dari

seorang eksportir Amerika, maka pembayarannya dilakukan

menggunakan mata uang Amerika atau Dollar, padahal mata

uang yang berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah. Untuk

2. Politik Dagang Bebas

Politik dagang bebas

adalah kebijakan pemerintah untuk

mengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang

mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan

bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap

negara berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana

suatu negara memiliki keunggulan komparatif.

3. Politik Autarki

Politik autarki

adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan

untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain,

baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga

kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan

internasional yang menganjurkan adanya perdagangan bebas.

Tugas Kelompok

Diskusikan bersama kelompokmu, bentuk proteksi

macam apakah (bila ada) yang diberikan pemerintah

Indonesia kepada cabang-cabang kegiatan industri

perakitan mobil dan industri semen!

Tugas Mandiri

Gambarkan secara terpisah grafik Dumping dan berilah

penjelasan secukupnya!

86

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus

membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa

dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada

eksportir di Amerika.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaran

internasional di antaranya sebagai berikut.

1. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas

negara.

2. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing negara.

3. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu

cepat, namun pengangkutan barang terutama yang berbobot

berat, tinggi, dan berukuran besar masih menyita waktu.

Oleh karena dalam pembayaran internasional suatu mata

uang dipertukarkan dengan mata uang lainnya di pasar valuta

asing (Valas), maka permintaan suatu mata uang akan

merupakan penawaran terhadap mata uang lainnya. Misalnya

kita melakukan pertukaran US $ dengan rupiah, maka

permintaan terhadap US $ merupakan penawaran rupiah, dan

sebaliknya penawaran rupiah merupakan permintaan terhadap

US $.

1. Cara Pembayaran Internasional

Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan

ekspor. Suatu negara yang mengadakan transaksi dengan luar

negeri atau ekspor impor menimbulkan suatu pertanyaan:

bagaimana cara melakukan pembayaran akibat perdagangan

tersebut? Dari perdagangan antarnegara akan menuntut suatu

negara untuk melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga

diperlukan beberapa cara dalam penyelesaian akhir dari utang

piutang tersebut atau sering disebut dengan pembayaran

internasional.

Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang

timbul akibat perdagangan dan peminjaman internasional antara

lain sebagai berikut.

a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang

(Commercial Bill

of Exchange

atau

Commercial draft

atau

Trade Bill)

Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan

dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importir

sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya

pengirimannya.

Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumen-

dokumen berupa:

-

faktur

(invoice)

,

-

konosemen atau surat muatan

(bill of lading)

,

-

daftar isi barang

(packing list)

,

-

surat keterangan asal barang

(certificate of origin)

,

-

surat keterangan pabean,

-

surat asuransi

(insurence)

.

Perekonomian Internasional

87

b. Kompensasi Pribadi (

Private Compensation)

Kompensasi pribadi

adalah cara pembayaran dengan

mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang

penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut

tinggal.

Wesel

adalah surat perintah pembayaran dari seseorang

(penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain (yang kena

tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai

nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat

wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan

(hari jatuh tempo).

Cara pembayaran semacam ini sekarang masih banyak

digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional.

Dengan surat wesel, apabila eksportir membutuhkan uang

sebelum jatuh tempo, maka ia dapat menjualnya kepada

pihak lain, yang kelak akan menukarkannya kepada

importir setelah wesel itu jatuh tempo.

Secara skematis pembayaran dengan surat wesel dapat

digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.6

Pembayaran dengan

Commercial Bill of Exchange.

Keterangan:

1. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) mengadakan kesepakatan

kontrak jual beli atas sejumlah barang, dengan syarat-syarat pembayaran

tertentu.

2. Barang dikirim oleh eksportir kepada importir dengan alat angkut tertentu

yang telah disepakati sebelumnya.

3. Eksportir menyerahkan dokumen-dokumen kepada

remiting bank

(bank

di negara eksportir yang dipercaya untuk melakukan penagihan kepada

bank di negara importir).

4.

Remiting bank

melakukan

collection order

(penagihan) dengan

menyertakan dokumen-dokumen yang dikirim kepada

collecting bank

(bank di negara importir yang akan melakukan pembayaran barang).

5.

Collecting bank

menyerahkan dokumen-dokumen surat wesel dagang

kepada importir.

6. Importir menerima dokumen-dokumen atau menyetujui serta melakukan

pembayaran.

7.

Collecting bank

melakukan akseptasi atau pembayaran kepada remiting

bank.

8.

Remiting bank

melakukan akseptasi atau pembayaran kepada eksportir.

88

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Contoh:

Yahya mempunyai utang sebanyak £ 100 kepada Mr. Samo

di Inggris atau sebanyak Rp1.300.000,00 (dianggap kurs

waktu itu menunjukkan £1 = Rp 13.000,00). Kemudia

Zakaria mempunyai piutang sebanyak £ 100 kepada Mr.

John. Dari keempat orang tersebut penyelesaian utang

piutang dilakukan dengan cara Mr. John membayar

utangnya kepada Mr. Samo sebanyak £ 100 dan Yahya

membayar utangnya sebanyak Pp1.300.000,00 kepada

Zakaria. Dengan demikian sudah lunas segala utang piutang

mereka atau secara skematis dapat digambarkan sebagai

berikut.

Cara pembayaran ini digunakan di Indonesia sekitar tahun

1960-an, namun sekarang sudah tidak banyak lagi diguna-

kan dalam perdagangan internasional.

c. Pembayaran Tunai

(Cash Payment)

atau Pembayaran di

Muka

Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah

pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang

tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat

pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang

yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir.

Cara pembayaran ini mempunyai risiko yang besar.

Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya

sebagai berikut.

-

Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan

dana, walaupun barang yang dibeli belum diterimanya.

Importir dalam hal ini harus menanggung biaya untuk

barang yang dipesan.

-

Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai

dengan barang yang diterima.

-

Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya

barang maupun ketidakjujuran pihak eksportir.

-

Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka

keadaan pengekspor (bonafiditasnya) tidak sepenuhnya

diketahui pengimpor.

Gambar 4.7

Pembayaran dengan

Private Compensation.

Keterangan:

1. Pembeli (Indonesia) mengimpor barang

dari penjual (Inggris) sehingga memiliki

utang.

2. Pembeli (Inggris) mengimpor barang

dari penjual barang dari penjual (Indo-

nesia) sehingga memiliki utang.

3. Pelunasan utang dalam suatu negara.

Indonesia

Inggris

Perekonomian Internasional

89

Pembayaran tunai atau pembayaran di muka dapat

digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.8

Pembayaran dengan

advance payment.

Keterangan:

1. Pembeli menyerahkan uang

tertentu terlebih dahulu kepada

penjual.

2. Penjual menyerahkan barang

(N250) kepada pembeli.

d. Pembayaran dengan

Letter of Credit

(L/C)

Letter of credit

atau

commercial letter of credit

adalah surat

yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian

sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir

(menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh

eksportir.

Pada dasarnya terdapat tiga pihak yang ada dalam transaksi

letter of credit

, yaitu:

-

opener

(importir), adalah pihak yang mengajukan

permintaan pembukaan L/C kepada bank

-

issuer

(issuing bank), adalah bank di negara importir yang

mengeluarkan L/C atas permintaan importir.

-

Beneficiary

(eksportir), adalah pihak yang menerima

pembukaan L/C oleh importir.

Transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri atas:

-

L/C biasa

, artinya L/C dimana seorang importir bisa

la-ngsung membayar sesuai dengan harga barang melalui

bank yang ditunjuk

-

Merchant L/C

, artinya L/C dimana seorang importir dapat

memasukkan barang terlebih dahulu dengan melakukan

pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar

kemudian.

-

Indutrial L/C

, artinya impor banang-barang industri atau

barang modal secara cepat dan tidak dipakai untuk

barang konsumsi.

-

Red Clause L/C

, artinya L/C yang mencantumkan instruksi

kepada Advising Bank (bank yang ditunjuk) untuk

melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C

kepada eksportin sebelum mengapalkan barang-barang

ekspor.

-

Usance L/C,

artinya L/C yang pembayarannya baru

dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1

bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah

penunjukan dokumen.

Untuk lebih jelasnya pembayaran dengan L/C dapat

digambarkan sebagai berikut.

90

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

e. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka

(Open

Account)

Pembayaran kemudian atau rekening terbuka adalah cara

membiayai transaksi perdagangan internasional di mana

eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa

adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran.

Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau satu

sampai dengan tiga bulan setelah tanggal pengiriman, sesuai

dengan penjanjian yang disepakati bersama. Sistem ini

sangat membantu pengimpor melakukan transaksi perda-

gangan, akan tetapi berisiko besar bagi pengekspor.

Kelemahan cara pembayaran ini adalah sebagai berikut.

-

Tidak digunakannya dokumen yang menjamin

pembayaran.

-

Eksportir harus membiayai seluruh transaksi dagang.

Gambar 4.9

Pembayaran dengan

Letter of Credit.

Keterangan:

1. Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan

eksportir.

2. Importir membuka L/C bank di negaranya dengan mengisi permohonan L/C.

3.

Issuing bank

menandatangani L/C tersebut sebagai jaminan pembayaran

kepada eksportir. Demikian pula sebaliknya, importir akan menjamin pula

semua pembayaran yang dilakukan oleh bank.

4. Dengan diterbitkan L/C tersebut berarti kredit telah tersedia bagi importir

untuk menginpor barang dari eksportir.

5. Advice terhadap L/C dilakukan oleh

confirming bank

atas perintah

is-

suing bank

guna memperkuat jaminan pembayaran L/C kepada eksportir.

6. Wesel dan dokumen pengiriman barang diperiksa oleh

confirming bank

sebagai tanda persetujuan pengiriman barang.

7. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming dikirimkan kepada

issuing

bank.

8. Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh issuing bank maka barang

dapat dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan kepada importir setelah

menandatangani

trust receipt.

9. Pada waktu yang telah ditentukan terjadilah transaksi pembayaran antara

Eksportir dengan

confirming bank

melalaui negosiasi atas dokumen

ekspor, Importir dengan

issuing bank

melalui debet A/C rekeningnya di

bank yang bersangkutan, dan

confirming bank

dengan

issuing bank

melalui

reimbursement

atas L/C tersebut.

Perekonomian Internasional

91

Gambar 4.10

Pembayaran dengan

Open Account

.

Keterangan:

1. Penjual menyerahkan barang

tertentu terlebih dahulu kepada

pembeli.

2. Barang dikirimkan kepada pembeli

3. Penjual mengirimkan dokumen-

dokumen komersial kepada

pembeli.

4. Pembeli menyerahkan sejumlah

uang tertentu kepada penjual.

f. Pembayaran dengan Konsinyasi

(Consignment)

Pembayararan secara konsinyasi dilakukan setelah barang

yang dikirim sudah terjual seluruhnya atau sebagian. Metode

ini biasanya dilakukan kepada orang yang telah dikenal

dengan baik. Jadi, barang yang akan dijual merupakan

barang titipan untuk jangka waktu tertentu dan pembayaran

dengan termin waktu. Untuk memperkecil risiko penjual,

sebaiknya menggunakan jasa bank dalam pengiriman

dokumen penagihan dan

bonded warehouse

untuk penitipan

barangnya. Apabila barang sudah terjual, pembeli membayar

kepada bank sejumlah uang atas nilai barang dan sebagai

gantinya bank akan menyerahkan

delivery instruction

kepada

bonded warehouse

untuk mengeluarkan barangnya.

Pembayaran konsinyasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.11

Pembayaran dengan

Consignment.

Keterangan:

1

. Perjanjian tentang cara pembayaran dengan consignment oleh importir

dan eksportir.

2. Penjual mengirimkan (menyerahkan) barang kepada

bonded warehouse.

3. Penjual menyerahkan

delivery intruction

kepada bank.

4. Pembeli menyerahkan

delivery intruction

kepada

bonded warehouse.

5.

Bonded warehouse

menyerahkan barang kepada pembali.

6. Pembeli melakukan pembayaran kepada bank.

7. Bank melakukan pebayaran kepada penjual.

-

Adanya perubahan kurs devisa, yang nantinya akan

merugikan eksportir.

Sistem pembayaran ini dapat digambarkan sebagai berikut.

92

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

2. Alat Pembayaran Internasional

Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya

transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran

internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut

dengan

devisa.

Sistem devisa yang digunakan antara negara

satu dengan negara lain berbeda-beda, karena setiap negara

mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam

perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh

sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan

intarnasional membentuk suatu sistem yang disebut

sistem

moneter internasional.

Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain

dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan

kurs valuta asing

(exchange rate)

. Berdasarkan sumber

perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi

dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.

a.

Devisa umum

adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor

barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs

devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan

valuta asing di pasar valuta asing.

b.

Devisa kredit

adalah devisa yang berasal dari kredit atau

pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan

oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh

permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing.

Permintaan akan valuta asing berasal dari:

a. importir, karena seorang importir dalam melakukan

pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan

mata uang asing,

b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar

negeri untuk barang-barang yang diimpor,

c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing

untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang

timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk

negara lain atau transaksi pemberian pinjaman kepada

penduduk negara lain,

d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke

luar negeri,

e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen

yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri.

Penawaran atas valuta asing berasal dari:

a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas

transaksi perdagangan,

b . valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar

valuta,

c. wisatawan-wisatawan mancanegara,

d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,

e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri.

Perekonomian Internasional

93

E.

Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran

(balance of payment)

adalah catatan

(dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi

ekonomi antara penduduk

(resident)

suatu negara, dengan

penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun).

Pada umumnya transaksi-transaksi ekonomi internasional

berupa pemindahtanganan hak milik atas suatu barang atau jasa

dari penduduk negara yang satu dengan penduduk negara lain,

termasuk di dalamnya perubahan susunan dan nilai utang

piutang serta kekayaan penduduk negara yang bersangkutan.

Selanjutnya, untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri

atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara

transaksi debit dengan transaksi kredit di mana antara jumlah

debit dengan kredit harus selalu seimbang.

Tugas Kelompok

1. Apa keuntungan yang diperoleh Indonesia dengan

adanya sistem moneter internasional yang stabil?

2. Bagaimana jika permintaan akan valuta asing lebih

besar daripada penawaran valuta asing?

Keterangan:

Eksportir dan importir yang hendak menjual atau membeli valas akan menghubungi bank mereka. Selanjutnya bank berusaha

mencari/mempertemukan permintaan dan penawaran valuta asing dari para langganannya. Jika usaha ini tidak bisa dilakukan,

maka bank menghubungi bank lain atau pedagang perantara.

Gambar 4.12

Permintaan dan penawaran valuta asing.

94

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh neraca pembayaran

pada tabel di bawah ini.

A. Transaksi

340

4.864

6.654

Neraca Perdagangan

22.322

28.360

29.003

a. Ekspor, fob

86.178

96.134

101.740

b. Impor, fob

-63.856

-67.774

-72.737

Neraca Jasa-jasa, neto

-21.982

-23.496

-22.349

B. Neraca Modal

-3.064

3.255

-584

Sektor Publik, neto

4.005

836

238

-

Penerimaan pinjaman dan bantuan

7.451

7.968

6.275

a. Bantuan program dan lainnya

6.103

5.466

4.144

b . Bantuan proyek dan lainnya

1.348

2.502

2.131

-

Pelunasan pinjaman

-3.446

-7.132

-6.037

Sektor Swasta, neto

-7.069

2.419

-822

-

Penanaman modal langsung, neto

3.041

121

842

-

Investasi portofolio

-588

1.110

1.843

-

Lainnya, neto

-9.522

1.188

-3.507

C. Total (A

+B)

-2.724

8.119

6.070

D. Selisih yang belum diperhitungkan

3.169

1.534

0

E. Keseimbangan Umum

445

9.653

6.070

F. Pembiay

aan

-445

-9.653

6.070

Perubahan cadangan devisa

*)

1.596

-4.780

-4.079

Cadangan devisa

34.724

39.504

43.583

Transaksi berjalan/PDB (%)

0,1

1,4

1,8

2005

2006

2007

Item

*) Tanda negatif berarti penambahan devisa dan tanda positif berarti pengurangan devisa

Sumber:

Bank Indonesia, Depkeu (diolah), Nota Keuangan dan RAPBN 2007

RAPBN-P

Perkiraan

Realisasi

Realisasi

Tabel 4.1

Neraca Pembayaran Indonesia (dalam juta US $) tahun 2005 sampai dengan 2007.

Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan

transaksi kredit.

1.

Transaksi debit,

adalah transaksi yang mengakibatkan

bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang

mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk

mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka

transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk

mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga

transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat

dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).

Perekonomian Internasional

95

2. Transaksi kredit,

adalah transaksi yang mengakibatkan

timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang

mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima

pembayaran dari negara lain.

Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi

tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran

dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi

kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda

positif (+).

Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luar

negeri dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, di

antaranya sebagai berikut.

-

Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun sekali

untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen

Keuangan Republik Indonesia.

-

Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yang

diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun

anggaran oleh Bank Indonesia

-

Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkan

dua bulan sekali oleh Bank Indonesia.

-

Statistik Indonesia:

Statistical Yearbook of Indonesia

, yang

diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali.

-

Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik

sebulan sekali.

1. Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa

neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi

internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional

(luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan

sebagai berikut.

a. Transaksi Dagang

(Trade Account)

Transaksi dagang

adalah semua transaksi ekspor dan impor

barang-barang

(merchandise)

dan jasa-jasa. Transaksi dagang

dibedakan menjadi transaksi barang

(visible trade)

yang

merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan,

dan transaksi jasa

(invisible trade)

yang merupakan transaksi

eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di

sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.

b . Transaksi Pendapatan Modal

(Income on Investment)

Transaksi pendapatan modal

adalah semua transaksi

penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman

modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal

asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa

bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan

dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran

bunga dan dividen kepada penduduk negara asing

merupakan transaksi debit.

Wawasan Ekonomi

Transaksi dagang yang di-

lakukan oleh pemerintah di

antaranya adalah impor beras.

Berikut ini data impor beras tahun

2001–2006

Tahun 2001, sebanyak

644.733 ton

Tahun 2002, sebanyak

1.805.380 ton

Tahun 2003, sebanyak

1.428.506 ton

Tahun 2004, sebanyak

236.867 ton

Tahun 2005, sebanyak

189.617 ton

Tahun 2006, sebanyak

210.000 ton

96

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

c. Transaksi Unilateral

(Unilateral Transaction)

Transaksi unilateral

adalah transaksi sepihak atau transaksi

satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan

kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang

diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi

unilateral adalah hadiah

(gift)

, bantuan

(aid)

, dan transfer

unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau

bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi

debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau

bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.

d. Transaksi Penanaman Modal Langsung

(Direct Investment)

Transaksi penanaman modal langsung

adalah semua

transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual

beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara

dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian

saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain,

maka pos

direct investment

didebit, dan bila terjadi penjualan

saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan

di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.

e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang

(Long Term Loan)

Transaksi utang piutang jangka panjang

adalah semua

transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih

dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi

kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran

kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang

dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau

mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain,

maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi

transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan

dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat

di sebelah debit.

f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek

(Short Term Capita1)

Transaksi utang piutang jangka pendek

adalah semua

transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari

satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi

penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.

g. Transaksi Lalu Lintas Moneter

(Monetary Acomodating)

Transaksi lalu lintas moneter

adalah pembayaran terhadap

transaksi-transaksi pada

current account

(transaksi

perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral)

dan

investment account

(transaksi penanaman modal

langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang

jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran

current account

dan

investment account

lebih besar daripada penerimaannya,

maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus

ditutup dengan saldo kredit

monetary acomodating

.

Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional

dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

Perekonomian Internasional

97

a. Transaksi Berjalan

(Current Account)

Transaksi berjalan

adalah semua transaksi ekspor dan

impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi:

transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan

transaksi unilateral.

b. Neraca Modal (

Capital Account)

Neraca modal

adalah neraca yang menunjukkan perubahan

dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan

aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah.

Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal

langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan

transaksi utang piutang jangka pendek.

c. Selisih yang Belum Diperhitungkan

(Error and Omissions)

Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening

penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak

sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya

rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai

transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional

(NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.

2. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran

Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus

dicatat pada sisi debit dan sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan

pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya

sebagai berikut.

Transaksi Debit

1. Neraca barang

-

Impor barang dari negara lain

2. Neraca jasa

-

Pembayaran jasa ke penduduk LN

-

Pembayaran biaya pariwisata ke LN

3. Neraca Hasil Modal

-

Pembayaran bunga dan dividen

4. Neraca Modal

-

Kredit yang diberikan ke LN dan

Pembayaran cicilan utang

5. Neraca Utang Piutang jangka panjang

-

Pembelian obligasi dari LN

1. Neraca barang

-

Ekspor barang ke negara lain

2. Neraca jasa

-

Penerimaan jasa dari penduduk LN

-

Peenerimaan pariwisata dari LN

3. Neraca Hasil Modal

-

Penerimaan bunga dan dividen

4. Neraca Modal

-

Kredit yang diperoleh dari LN dan

Penerimaan cicilan utang

5. Neraca Utang Piutang jangka panjang

-

Penjualan obligasi ke LN

Transaksi Kredit

Tugas Mandiri

Bilamana negara Indonesia akan terbebas dari utang luar

negeri? Usaha apakah yang telah dilakukan, jelaskan!

98

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

3. Mekanisme Neraca Pembayaran

Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut

neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.

a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau

mekanisme harga

(price effects).

b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau

mekanisme pendapatan

(income effects).

c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau

mekanisme

moneter

(real balance effects).

4. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran

Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya

surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor

lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor

lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran

menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga

dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan

devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman

akomodatif.

Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu

negara dikarenakan oleh komponen berikut.

a. Stok Nasional

Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika

terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.

b. Pinjaman Akomodatif

Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya

kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit,

sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri

(pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.

c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional

ditambah pinjaman akomodatif.

d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional

ditambah pinjaman akomodatif.

Contoh:

Berikut ini adalah neraca pembayaran negara X pada tahun 2006.

Ekspor

+

800

Impor

1.000

Neraca perdagangan

200

Pinjaman otonom

+

4 0

Pinjaman akomodatif

+

8 0

Stok nasional

+

8 0

Saldo

0

Berdasarkan neraca di atas, negara X mengalami defisit neraca

pembayaran sebesar pinjaman akomodatif ditambah stok

nasional, yaitu: 80 + 80 = 160 unit kayu lapis.

Wawasan Ekonomi

Selama periode 2001–2005,

neraca perdagangan Indonesia

dalam posisi surplus dengan tren

pertumbuhan sebesar 18,69

persen.

Perekonomian Internasional

99

5. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Per-

ekonomian Negara

Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu

negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar

negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap

perekonomian adalah sebagai berikut.

a. Perubahan Kurs Devisa

Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing

mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami

penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing

mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

b . Perubahan Harga

Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang

ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka

harga barang dalam negeri menjadi meningkat.

c. Perubahan Tingkat Pendapatan

Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional,

sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan

berubahnya pendapatan nasional.

d. Perubahan Tingkat Bunga

Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam

negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena

hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi

adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang

terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

Untuk lebih jelasnya, simak neraca perdagangan Indonesia

berikut ini.

Keterangan:

M : Impor

X : Ekspor

B : Neraca Perdagangan

Sumber:

BPS (UN Monthly Bulletin of Statistics, Oktober 2004)

Tabel 4.2

Neraca Perdagangan Indonesia di antara beberapa negara di kawasan

Asia

Tenggara, tahun 1999 sampai 2004 (dalam juta US $).

1.

Indonesia

M

24.003

33.515

30.962

31.289

32.551

46.625

X

48.665

62.124

56.321

57.159

61.058

71.585

B

24.662

28.609

25.359

25.870

28.507

25.060

2.

Malaysia

M

66.385

81.963

73.867

79.868

81.949

49.733

X

84.617

98.230

88.006

93.264

99.370

58.668

B

19.231

16.266

14.139

13.396

17.421

8.935

3 .

Filipina

M

32.569

36.887

34.944

37.202

39.502

20.784

X

36.577

39.794

32.664

36.510

37.028

18.734

B

4.008

2.907

-2.280

- 692

-2.474

-2.050

4.

Singapura

M

111.062

134.546

116.004

116.448

127.936

77.178

X

114.682

137.806

121.755

125.177

144.195

84.323

B

3.620

3.259

5.752

8.730

16.259

7.144

5 .

Thailand

M

50.343

61.924

62.058

64.658

75.809

45.589

X

58.440

69.057

65.114

68.768

80.522

45.888

B

8.098

7.133

3.055

4.110

4.714

299

No.

Negara

X/M

1999

2000

2001

2002

2003

2004

100

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

6. Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca

Pembayaran

Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi

oleh perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan

(

disequilibrium

) neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang

defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara,

namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup

besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran

yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara

adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau

seimbang.

Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca

pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.

a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.

b . Struktur produksi suatu negara.

c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.

d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam

negeri.

e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan

menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.

f. Bencana alam.

Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan

defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu

negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca

pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja

melalui perubahan komponen-komponen berikut ini.

a. Pendapatan Nasional

Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal,

yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk

memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara.

b . Tingkat Harga

Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan

moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan

untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara

menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar

dalam masyarakat.

c. Kurs Valuta Asing

Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan

devaluasi

,

yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata

uang dlaam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan

untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah

devisa suatu negara.

d. Tingkat Bunga

Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui

perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui

perubahan neraca investasi atau neraca modal.

Perekonomian Internasional

101

F.

Sistem Kurs Valuta Asing

Sejak tahun 1944 sampai dengan akhir tahun 60-an, sistem

kurs valuta asing atau sistem moneter internasional didasarkan

pada

Fixed Exchange rate

(sistem kurs tetap). Sistem ini dikenal

dengan

Sistem Bretton Woods,

karena didasarkan pada

perjanjian yang disetujui oleh Dana Moneter Internasional (IMF)

dengan Bank Dunia (IBRD). Sistem ini juga dikenal sebagai

Standar Tukar Emas

,

karena banyak negara yang memegang

emas dan devisa, khususnya Dollar Amerika sebagai

cadangannnya. Namun, sejak tahun 60-an sistem ini tidak

dipergunakan lagi dan beralih menggunakan sistem kurs

mengambang

(floating exhange rate)

.

Kurs valuta asing

adalah harga yang dibayar untuk satu

unit mata uang asing. Misalnya, seorang importir akan

melakukan pembayaran ke Amerika sebanyak US$ 500,00,

maka uang yang harus disediakan oleh importir tersebut sangat

tergantung pada kurs (nilai tukarnya). Misal kurs US$ 1 =

Rp9.250,00, maka uang yang harus dibayar oleh importir

tersebut sebesar 500 × Rp 9.250,00 = Rp 4.625.000,00.

Nilai kurs valuta asing bersifat fluktuatif artinya kurs valuta

asing bisa mengalami kenaikan dan penurunan, sehingga

memungkinkan terjadinya hal-hal berikut ini.

1. Devaluasi artinya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah

untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap

mata uang asing atau valuta asing, dengan tujuan untuk

Tugas Mandiri

Wawasan Ekonomi

Penyebab terjadinya perubahan

nilai tukar rupiah, di antaranya:

1. perubahan cita rasa dalam

masyarakat;

2. perubahan harga barang

ekspor dan impor;

3. inflasi;

4. perubahan suku bunga dan

tingkat pembelian inflasi;

5. pertumbuhan ekonomi.

Bilamana neraca pembayaran suatu negara dikatakan

seimbang? Jelaskan!

Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui

perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan

atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika

suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun.

Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan

meningkat.

e. Sektor Moneter

Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur

tangan pemerintah yang dinamakan

Exchange Control (EC)

,

artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam

lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua

valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-

alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang

diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan

kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur

dan menentukan penggunaan valuta asing.

102

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

meningkatkan ekspor dan menambah devisa negara serta

untuk mencapai surplus dalam neraca perdagangan.

2. Revaluasi artinya kebijakan yang dilakuakn oleh pemerintah

untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata

uang asing atau valuta asing.

3. Apresiai artinya keadaan meningkatnya atau menguatnya

nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau

valuta asing, melalui mekanisme pasar.

4. Depresiasi artinya keadaan menurunnya atau melemahnya

nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau

valuta asing, melalaui mekanisme pasar.

Adapun sistem kurs valuta asing atau sistem devisa yang

dipergunakan dalam pembayaran internasional antara lain

Sistem Standar Emas

(Gold Standart System)

atau Sistem Kurs

Te t a p

(Fixed Rate System),

Sistem Kurs Mengambang/Sistem

Kurs Bebas

(Floating Exchange Rate System),

Sistem Kurs

Tambatan

(Paged Rate System), dan

Sistem Kurs Mengambang

Terkendali atau Kurs yang Distabilkan

(Managed Float/Dirty

Float).

1. Sistem Standar Emas

(Gold Standart System)

atau

Sistem Kurs Tetap

(Fixed Rate System)

Pada dasarnya, dalam sistem standar emas pemerintah (Bank

Sentral) berkewajiban untuk selalu bersedia memperjual-

belikan emas kepada siapapun yang menginginkannya dengan

harga tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Sistem

standar emas

(Gold Standard

) mulai digunakan di Inggris

tahun 1870, di mana masing-masing mata uang memiliki

kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4

gram emas, sedangkan US$ 1 mengandung 2 gram emas,

maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar $ 2 atau

US$ 1 = £ 0,5. Dalam sistem standar emas, kurs valuta asing

relatif stabil dapat berubah di sekitar titik paritas arta yasa dan

dibatasi oleh titik ekspor emas serta titik impor emas.

Dalam penggunaannya, sistem ini terdiri atas empat macam kurs

valuta asing, yaitu sebagai berikut.

a. Kurs paritas arta yasa

(Mint Parity)

, adalah kurs yang

menunjukkan perbandingan kandungan emas yang

diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu

negara dengan satu satuan uang negara lain.

b . Kurs titik ekspor emas

(Gold Export Point),

adalah kurs valuta

asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar emas.

c. Kurs titik impor emas

(Gold Import Point),

adalah kurs valuta

asing terendah yang terjadi dalam sistem standar emas.

d. Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergerak

naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa.

Keuntungan suatu negara menggunakan sistem standar emas

di antaranya:

-

stabilnya kurs valuta asing, dan

Perekonomian Internasional

103

-

defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsung tidak

terlalu lama, melainkan secara otomatis menyusut sehingga

dapat kembali ke keadaan seimbang lagi.

Untuk lebih memberikan gambaran tentang nilai tukar mata

uang asing (kurs valas), berikut ini disajikan data tentang nilai

tukar beberapa mata uang asing terhadap rupiah di Bank

Indonesia dan harga emas di Jakarta (rupiah) dari tahun 1999

sampai dengan 2004.

Sumber:

Bank Indonesia

1.

US Dollar

7.100

9.595

10.400

8.940

8.465

9.290

2.

English Pounds

11.495

14.299

15.080

14.334

15.076

17.888

3.

Australian Dollar

4.622

5.318

5.309

5.065

6.347

7.242

4.

Malaysia Ringgit

1.868

2.525

2.736

2.353

2.228

2.445

5.

Netherlands Gulden

3.243

4.044

4.169

6.

Hongkong Dollar

914

1.230

1.333

1.146

1.090

1.195

7.

Emas

(Gold)

66.280

71.875

80.000

85.000

96.250

97.500

No.

Jenis Valuta Asing

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Tugas Mandiri

Berilah penjelasan secukupnya yang dimaksud kurs

valuta asing dalam sistem standar emas!

Sebuah sistem devisa/kurs mata uang dapat disebut sebagai

sistem standar emas, apabila memenuhi syarat-syarat pokok

sebagai berikut.

a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.

b . Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk

negara itu.

c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau

menjual emas berdasarkan perbandingan nilai yang telah

ditentukan.

2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas

(Floating Exchange Rate System)

Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa di mana

kurs suatu mata uang dengan mata uang yang lain dibiarkan

untuk ditentukan secara bebas oleh tarik-menarik kekuatan

pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antarnegara

terbentuk, karena kurs bebas dapat digunakan sebagai pedoman

dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang

dinyatakan dalam emas. Keterkaitan sistem harga antarnegara

tersebut bisa dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut.

104

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

a. Mata uang yang digunakan tidak

convertible

atau tidak

dikaitkan secara langsung dengan emas.

b . Tidak ada pembatasan penggunaan valuta asing.

c. Kurs valuta asing ditentukan oleh kekuatan pasar.

Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu:

a. Sistem kurs mengambang yang murni

(clean float)

, adalah

sistem kurs mengambang tanpa adanya campur tangan

(intervensi) pemerintah. Sehingga dalam hal ini pemerintah

tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.

b. Sistem kurs mengambang kurang murni

(dirty float

atau

managed floating exchange rate)

, adalah sistem kurs

mengambang di mana masih terdapat intervensi pemerintah

yang berperan sebagai penguasa moneter melalui pasar.

Dalam hal ini, pemerintah secara aktif melakukan upaya

untuk menstabilkan kurs valuta asing.

Penggunaan sistem kurs mengambang dapat menggoncangkan

salah satu negara yang sedang mengalami defisit neraca

pembayaran. Akan tetapi di lain pihak akan menguntungkan

negara yang mengalami surplus neraca pembayaran, karena

dengan meningkatnya ekspor juga akan meningkatkan kurs

mata uang, sebaliknya bagi negara yang impornya lebih besar

akan menurunkan kurs mata uangnya. Untuk mengatasi hal

semacam itu, maka perlu digunakan sistem pengawasan devisa

(valuta asing) oleh pemerintah yang bersangkutan.

Sistem pengawasan devisa

(exchange control)

ini memiliki ciri-

ciri penting sebagai berikut.

-

Mata uang dalam negeri tidak

convertible

dengan emas.

-

Para penghasil valuta asing harus menyerahkan seluruh

valuta asing yang diperolehnya kepada pemerintah.

-

Sistem penjatahan valuta asing dilaksanakan secara

menyeluruh.

-

Kurs valuta asing ditetapkan oleh pemerintah.

Tugas Mandiri

Bagaimana bentuk campur tangan pemerintah dalam

penentuan nilai kurs? Jelaskan!

3. Sistem Kurs Tambatan

(Pagged Rate System)

Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan

dalam negeri merupakan mata uang yang tidak

convertible

terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa,

kurs valuta asing ditetapkan oleh pemerintah dan kuota valuta

asing

(exchange quota)

tidak dipergunakan.

Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila

memenuhi syarat-syarat pokok berikut ini.

Perekonomian Internasional

105

a. Mata uang dalam negeri tidak

convertible

terhadap emas.

b . Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing.

c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah.

Dengan ketentuan di atas, dapat dikemukakan bahwa dalam

sistem kurs tambatan akan banyak dijumpai kejadian berikut.

a. Kurs valuta asingnya relatif lebih stabil terutama bila

dibandingkan kurs valuta asing dalam sistem kurs bebas

yang murni.

b. Pada sistem ini diperlukan cadangan internasional yang

besar, terutama bagi negara-negara yang ekspor dan

impornya mempunyai sifat musiman yang kuat.

c. Dalam sistem ini, kurs valuta asing kecil kemungkinannya

dapat stabil seperti kestabilan sistem standar emas ataupun

dalam sistem pengawasan devisa.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem kurs tambatan adalah

sistem devisa di mana mata uang yang digunakan di dalam

negeri tidak dikaitkan secara langsung dengan emas, kurs valuta

asing ditetapkan oleh pemerintah, dan kuota valuta asing tidak

diberlakukan.

4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang

Distabilkan

(Managed Float/Dirty Float)

Pada tahun 1972 Sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi

lagi, maka sistem moneter internasional yang digunakan oleh

sebagian besar negara di dunia sampai saat ini adalah Sistem

Kurs Mengambang Terkendali. Dalam sistem ini pemerintah

atau bank sentral tidak menetapkan secara tegas perbandingan

mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Jadi,

penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. Namun, bank

sentral akan tetap melakukan pengawasan untuk mengatasi

perubahan-perubahan yang mendadak serta yang berpengaruh

kuat terhadap stabilitas perekonomian.

Sistem moneter internasional yang berlaku sekarang memiliki

beberapa kriteria, di antaranya sebagai berikut.

a. Kurs Devisa

Dalam kurs devisa, negara anggota IMF mempunyai

kebebasan dalam mengatur dan menentukan kurs devisanya.

Sekalipun bebas, namun peranan IMF dalam usaha

menjamin terlaksananya kerja sama internasional di bidang

moneter masih tetap dipertahankan, untuk usaha

pengaturan devisa secara tertib dan mewujudkan sistem kurs

devisa yang stabil.

b.

Special Drawing Right (SDR)

SDR pada tahun 1968 disebut sebagai

paper gold

atau emas

kertas, karena SDR mempunyai fungsi sebagai emas moneter,

sehingga SDR merupakan uang yang dapat digunakan untuk

melunasi kewajiban membayar.

106

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Tugas Mandiri

1. Rumuskan yang dimaksud kurs mata uang asing!

2. Coba kamu jelaskan faktor-faktor yang menye-

babkan terjadinya perubahan nilai tukar uang asing!

G.

Kerja Sama Ekonomi Internasional

Suatu negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan

memerlukan bantuan atau kerja sama dengan negara lain.

Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama

di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan,

keamanan, dan sebagainya. Tujuannya pun berbeda-beda bagi

setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk

meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi negara tersebut berkembang seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nah,

dari kenyataan itu menunjukkan perlunya kerja sama dengan

negara lain.

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang

dilakukan cenderung ditujukan untuk peningkatan

perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut

diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang

terlibat dalam perjanjian perdagangan, yaitu dengan

mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan

komparatif maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang

melatarbelakangi Indonesia sebagai salah satu negara terbuka

yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian

perdagangan bebas di berbagai kawasan.

Gambar 4.13

Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Perdagangan Australia Mark

V

aile (kanan) berbincang dengan para menteri perdagangan, yakni

Nam Viyaketh (Laos, kiri), Kamal Nath (India), dan Mari Elka Pangestu

(Indonesia), dalam salah satu pertemuan di Kuala Lumpur.

Sumber:

Kompas, 25 Agustus 2006.

Perekonomian Internasional

107

Secara umum, kerja sama perdagangan internasional

ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masing-

masing negara di kawasan tersebut. Adapun secara spesifik, kerja

sama perdagangan internasional tersebut antara lain ditujukan

sebagai berikut.

1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi,

perdagangan dan investasi di antara para anggota.

2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan

perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan suatu sistem

perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.

3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan

mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka kerja

sama ekonomi di antara para anggota.

4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para

anggota dan menjembatani kesenjangan pembangunan

ekonomi di antara para anggota.

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk dan

bidang kerja sama antarnegara dapat kamu simak dalam

pembahasan berikut.

1. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang

menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi

dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan

kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan

peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Kerja sama

tersebut berada di bawah pembinaan dan pengawasan salah satu

badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC =

Economic and Social Council

), karena ECOSOC merupakan

badan PBB yang mengoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di

bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah

pengawasan Majelis Umum (

General Assembly

) yang bertugas

memberi rekomendasi dalam menangani masalah pem-

bangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi

energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional

terbagi dalam 4 (empat) macam, yaitu sebagai berikut.

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi

yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan

Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan sebagainya.

b . Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di

antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di

kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di

kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia

Pasifik (APEC), dan sebagainya.

Wawasan Ekonomi

Salah satu bentuk kerja sama bi-

lateral ditunjukkan dengan kerja

sama antara Indonesia dengan

Cina. Total nilai perdagangan Indo-

nesia–Cina tahun 2005 yang

tercatat di Badan Pusat Statistik

(BPS) sebesar 12,5 milliar Dollar

AS. Total nilai perdagangan itu

meningkat 43,63 persen jika

dibandingkan dengan tahun 2004

yang mencapai 8,7 milliar Dollar AS.

108

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi

yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh

wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa

dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula

kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti OPEC,

WTO, dan IMF.

d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi

di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.

Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

Wawasan Ekonomi

Pilar Uni Eropa

Pilar pertama

: kesatuan bea

cukai, CAP, kebijakan struktural,

kebijakan perdagangan, pendi-

dikan dan kebudayaan, perlin-

dungan konsumen, kesehatan,

lingkungan hidup, riset kebijakan

sosial, kebijakan suaka, kebijakan

imigrasi.

Pilar kedua

: kebijakan luar

negeri, menjaga perdamaian,

HAM, perlucutan senjata, aspek

finansial dari pertahanan,

kerangka kerja keamanan Eropa

untuk jangka panjang.

Pilar ketiga

: kerja sama

antarotoritas peradilan, kerja

sama kepolisian, pemberantasan

terhadap narkoba, perdagangan

senjata, xenopobia, terorisme,

dan perdagangan manusia.

Tugas Kelompok

Carilah data melalui internet tentang perkembangan Uni

Eropa, resume bersama kelompokmu untuk selanjutnya

buatlah laporan kepada gurumu!

2. Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Regional

Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama negara

kawasan Eropa (EEC) dan negara-negara kawasan Asia Tenggara

(ASEAN).

a. EEC

(European Economic Community

) atau MEE (Masyarakat

Ekonomi Eropa)

EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara

Eropa untuk menciptakan keselarasan anggota-anggotanya

dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan politik di Eropa.

EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh sembilan

negara dengan tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan

aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi berkesinambungan

dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu peningkatan

standar kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesama

anggotanya.

Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk organisasi

lainnya, yaitu:

-

ECSC

(European Coal and Steel Community)

atau

Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,

-

EAEC

(European Atomic Energy Community)

atau

Masyarakat Tenaga Atom Eropa.

b . ASEAN

(Association of South East Asian Nations)

ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara

merupakan suatu kerja sama negara-negara untuk kestabilan

politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada

tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi

Bangkok.

Tujuan ASEAN adalah:

-

mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan

Perekonomian Internasional

109

kebudayaan Asia Tenggara umumnya dan anggota pada

khususnya,

-

mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di

kawasan Asia Tenggara,

-

menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial,

ekonomi dan kebudayaan.

3. Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badan-

badan dunia dalam wadah organisasi PBB. Badan-badan tersebut

di antaranya sebagai berikut.

a. IMF

(International Monetary Fund)

atau Dana Moneter

Internasional

Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah

diadakan Konferensi di Bretton Woods, Amerika. Dengan

maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional

yang meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs

devisa, membantu negara anggota dalam menghadapi

kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan

inflasi, dan sebagainya.

Tujuan IMF antara lain:

-

memajukan kerja sama moneter internasional dengan

jalan mendirikan lembaga (IMF),

-

memperluas perdagangan dan investasi dunia,

-

memajukan stabilitas kurs valuta asing,

-

mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan

terhadap pembayaran internasional,

-

menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam

bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka menengah,

-

memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau

surplus neraca pembayaran.

b. IBRD

(International Bank for Reconstruction and Development)

atau Bank Dunia (

World Bank)

IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember

1945 dengan tujuan untuk membantu pembiayaan usaha-

usaha pembangunan dan perkembangan negara-negara

anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk

tujuan yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani

masalah investasi internasional.

c. ITO

(International Trade Organization)

atau WTO

(World

Trade Organization)

WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan

organisasi perdagangan yang bertujuan untuk memajukan

perdagangan internasional dengan cara membatasi atau

mengadakan peraturan yang bersifat menghambat

kelancaran pertukaran barang-barang internasional, dan

berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia

dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.

Wawasan Ekonomi

Jumlah anggota WTO bertambah

satu, setelah dewan WTO yang

bersidang tanggal 7 November

2006 memutuskan untuk me-

rangkul Vietnam menjadi anggota

ke-150.

Gambar 4.14

ASEAN merupakan

salah satu bentuk kerja

sama ekonomi regional.

Sumber:

Ensiklopedi Umum Untuk

Pelajar.

110

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Gambar 4.15

Kantor pusat IFC

(International Finance Corporation)

.

Sumber:

www.google.com:image.

d. GATT

(General Egreement on Tariff and Trade)

GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan

perdagangan didirikan atas dasar perjanjian di Jenewa, Swiss

dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan

rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya

tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor

antarnegara.

Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:

-

asas

The Most Favourite Nation

atau nondiskriminasi,

artinya setiap fasilitas (terutama keringanan bea masuk

bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu negara

anggota harus diberikan pula kepada semua negara

anggota GATT lainnya, dan

-

asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila

suatu negara mendapat keringanan dari negara anggota

lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus

memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.

e. ILO

(International Labour Organization)

ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April

1919 dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian melalui

keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi,

sosial dan menyusun hukum perburuhan.

f. IFC

(International Finance Corporation)

IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada

tanggal 24 Juli 1956. Badan ini memberikan pinjaman

kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan

investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang.

Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan ekonomi di

negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka

panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa

jaminan.

Perekonomian Internasional

111

g. UNCTAD

(United Nations Conference on Trade and

Development)

UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan

pembangunan didirikan dengan maksud mengusahakan

kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil

industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain.

Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan

internasional mengenai ekspor impor antara negara industri

dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut

‘Dialog Utara Selatan’.

h. IDA

(International Development Association)

IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional

didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat.

IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negara-

negara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman

dengan syarat yang ringan.

i. FAO

(Food and Agricultural Organization)

FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan

tanggal 16 Oktober 1945 dengan tujuan untuk memajukan

pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan,

sistem bercocok tanam, dan lain-lain.

j. UNDP

(United Nations Development Program)

UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu

badan yang memberikan sumbangan untuk membiayai

survei jalan di Indonesia, dan menangani program

pengalihan teknologi.

k. UNIDO

(United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB

didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industri

seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri,

perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.

l. APO

(Asian Productivity Organization)

Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:

-

untuk meningkatkan peranan produktivitas dan

pengembangan ekonomi,

-

untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan

tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.

m . ADB

(Asian Development Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan

meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik

kepada negara-negara yang sedang berkembang.

n. CGI

(Consulative Group on Indonesia)

CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan

kelompok beberapa negara yang memberi bantuan kepada

Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di

dalamnya.

Gambar 4.16

Lambang organisasi

pangan dan pertanian

dunia (F

AO).

Sumber:

Ensiklopedi Umum Untuk

Pelajar.

112

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

o. APEC

(Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan

gabungan negara-negara Asia Pasifik Selatan (negara sedang

berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC

dewasa ini mencakup 3 (tiga) program kegiatan utama yang

dapat diuraikan sebagai berikut.

-

Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi

perdagangan

(Trade Liberalization).

-

Program yang memberikan perhatian terhadap upaya

untuk memperlancar kegiatan perdagangan dan investasi

(Trade and Investment Facilitation Program).

-

Program kerja sama pembangunan

(Development

Cooperation Program)

di antaranya termasuk program

bantuan teknik.

p. OPEC

(Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak

didirikan pada tahun 1960, dengan tujuan:

-

menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor

minyak,

-

menjaga kestabilan harga minyak,

-

menghindarkan persaingan antara negara penghasil

minyak,

-

berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh

dunia.

Gambar 4.17

Lambang APEC.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar.

Gambar 4.18

Markas OPEC

(Organization of Petroleum Exporting Countries)

di Wina,

Austria.

Sumber:

www.google.com:image.

Perekonomian Internasional

113

Tugas Mandiri

1. Identifikasikan bentuk-bentuk kerja sama ekonomi

yang melibatkan negara Indonesia!

2. Jelaskan dampak-dampak dari kerja sama

internasional terhadap perekonomian Indonesia!

q. OECD

(Organization for Economic Cooperation and

Development)

OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang,

didirikan dengan maksud untuk memperjuangkan

kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu

negara-negara berkembang.

r. AFTA

(Asean Free Trade Area)

atau Kawasan Perdagangan

Bebas Asia Tenggara

AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN

dengan maksud untuk mengantisipasi dalam menghadapi

era perdagangan bebas dunia.

s. EFTA

(European Free Trade Association)

Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan

untuk bekerja sama dalam perdagangan dan pajak untuk

barang-barang industri.

t. NAFTA

(North American Free Trade Agreement)

NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara

ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan

perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian

perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara

menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di

bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tarif

maupun nontarif.

u. IDB

(Islamic Development Bank)

IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal

23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negara-

negara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam

meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial.

Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID

(Islamic Dinar)

.

v. ASEM

(Asia Europe Meeting)

Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara.

ASEM merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa

untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan

kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan

perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan

dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta

fasilitasi di antara negara anggota.

114

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Rangkuman

• Perdagangan internasional adalah kegiatan transaksi dagang antarnegara atau dilakukan

melewati batas negara.

-

Menurut pandangan Kaum Merkantilisme, perdagangan internasional ditujukan

untuk menunjang kelebihan ekspor daripada impor dan pemupukan logam mulia,

karena logam mulia dianggap sebagai tanda kekayaan.

-

Menurut Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith,

perdagangan internasional terjadi jika suatu negara memiliki keunggulan untuk

suatu produk tertentu (adanya spesialisasi produksi).

-

Menurut Teori Keunggulan Komparatif, perdagangan internasional terjadi jika suatu

negara memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

memproduksi suatu barang.

-

Menurut Teori Keuntungan Permintaan Timbal Balik, perdagangan internasional

timbul jika ada titik keseimbangan pertukaran antara dua barang dan dua negara

dengan menentukan dasar tukar dalam negeri (DTD).

• Kebijakan Proteksi dapat dilakukan dengan cara: penentuan tarif atau bea masuk,

pelarangan impor, kuota atau pembatasan impor, subsidi, dan dumping.

• Pembayaran internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara:

a. Kompensasi pribadi (

private compensation

)

b. Pembayaran tunai (

cash payment

)

c. Surat wesel dagang (

commercial bill of exchange

)

d. Letter of Credit (L/C)

e. Rekening terbuka (

open account

)

• Neraca pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan

seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara, dengan penduduk negara

lain selama masa tertentu (1 tahun).

• Komponen neraca pembayaran terdiri atas: transaksi dagang (

trade

), pendapatan modal

(

income on investment

), tansaksi-transaksi unilateral (

unilateral transaction

), penanaman

modal langsung (

direct investment

), utang piutang jangka penjang (

long term loan

),

utang piutang jangka pendek (

short term capital

), sektor moneter (

monetary sector

)

• Neraca pembayaran berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di antaranya terjadinya

perubahan kurs devisa, harga, tingkat pendapatan, dan tingkat bunga.

• Alat pembayaran luar negeri (devisa) terdiri atas: devisa umum (devisa yang berasal

dari hasil ekspor barang/jasa) dan devisa kredit (devisa yang berasal dari pinjaman

luar negeri.

• Kurs valuta asing merupakan harga yang dibayar untuk satu unit mata uang asing.

Adapun sistem kurs valuta asing atau sistem devisa terdiri atas:

a. sistem standar emas atau sistem kurs tetap (

Fixed Rate System

)

b. sistem kurs mengambang (

Floating Exchange Rate

)

c. sistem kurs tambatan (

Bretton Woods System

)

d. sistem kurs mengambang terkendali atau sistem kurs distabilkan (

Managed float/

Dirty Float

)

• Kerja sama ekonomi internasional dikelompokkan menjadi 4 (empat) bentuk, yaitu:

a. Kerja sama ekonomi bilateral

b . Kerja sama ekonomi regional

c. Kerja sama ekonomi multilateral

d. Kerja sama ekonomi antarregional

Perekonomian Internasional

115

4.

Neraca pembayaran negara “Y” pada

tahun 2005 sebagai berikut.

Ekspor barang

+

2.000

Impor barang

1.200

Neraca Perdagangan

+

800

Stok Nasional

150

Pinjaman otonom

250

Pinjaman akomodatif

400

0,00

Berdasarkan data di atas, Negara “Y”

mengalami surplus sebesar ....

a. 800

b. 400

c. 550

d. 650

e. 150

5.

Pengaruh neraca pembayaran terhadap

kurs valuta asing adalah ....

a

.

neraca perdagangan seimbang, kurs

valuta aing naik

b . neraca perdagangan pasif, kurs valuta

asing naik

c. neraca perdagangan naik, kurs valuta

asing naik

d. neraca perdagangan aktif, kurs valuta

asing naik

e. neraca perdagangan positif, kurs

valuta asing naik

6.

Kurs valuta asing di Bank Mandiri sebagai

berikut.

Jika Ega menukarkan uangnya sebanyak

US $ 500 dan £ 200 dengan uang rupiah,

maka yang diterima Ega adalah ....

a

.

Rp 5.477.500,00

b. Rp 5.440.000,00

c. Rp 5.415.000,00

d. Rp 4.325.000,00

e. Rp 4.312.500,00

1.

Tujuan dan manfaat dari perdagangan

internasional adalah sebagai berikut.

(

1) Menambah jumlah dan mutu barang

(2) Memperoleh barang yang tidak dapat

diproduksi di dalam negeri

(3) Mempercepat pertumbuhan ekonomi

bagi negara yang terlibat

(4) Meningkatkan penyebaran sumber

daya alam

(5) Negara dapat memproduksi barang

disesuaikan dengan keadaan sumber

daya yang tersedia

Manfaat perdagangan internasional

ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2), dan (3)

d. (3) dan (4)

b . (2), (3), dan (4)

e. (2) dan (5)

c. (3) dan (4)

2.

Teori perdagangan internasional yang

menyatakan bahwa suatu negara dapat

melakukan spesialisasi dalam

perdagangan barang-barang yang

memiliki keuntungan komparatif

dikemukakan oleh ....

a.

Hecser Ohlin

b

. David Hume

c. Adam Smith

d. David Ricardo

e. Kaum Merkantilis

3.

Perhatikan grafik pelarangan impor

berikut ini!

Setelah adany

a pelarangan impor

,

maka kenaikan produksi dalam negeri

sebesar ....

a. OP

1

d. Q

1

Q

3

b. OQ

1

e. Q

2

Q

3

c. Q

1

Q

2

Latih Kemandirian 4

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

S

D

P

1

P

o

Q

1

Q

2

Q

3

Beli

Jual

Tengah

US $

8.600

8.650

8.625

Singapura $

4.500

4.600

4.550

Poundsterling

5.700

5.950

5.825

116

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

9.

Dua asas penting dalam kerja sama

ekonomi GA

TT adalah ....

a. menghilangkan hambatan dan

mendorong perdagangan

b . nondiskriminasi dan resiprositas

c. meningkatkan produksi dan

perdagangan

d. menjaga kestabilan harga dan krisis

ekonomi dunia

e. pembagian kerja internasional dan

spesialisasi

10.

Kurs valuta asing bergerak bebas

ditentukan oleh tarik-menarik kekuatan

pasar (permintaan dan penawaran) untuk

mencapai titik keseimbangan. Sistem kurs

tersebut dinamakan ... .

a.

fixed exchange rate

b.

floating exchenge rate

c.

stable exchange rate

d.

gold exchange rate

e.

multiple exchange rate

7.

Bila pembayaran dilakukan antara

beberapa penduduk suatu negara dengan

beberapa penduduk di negara lain, maka

cara pembayaran ini disebut .....

a.

Letter of Credit

b.

cable order

c.

private compensation

d.

clearing international

e.

bill of exchange

8.

NAFTA merupakan gabungan dari

negara-negara Kanada,

Amerika Serikat,

dan Meksiko.

Adapun tujuan pen-

diriannya untuk .....

a. kerja sama di bidang industri dan

pertanian

b . mengusahakan kestabilan kurs wesel

c. mengusahakan standar barang-barang

yang diperdagangkan

d. membantu pembangunan ekonomi

dan sosial negara anggota

e. sumbangan untuk membiayai

pembangunan jalan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Gambarkan kebijakan kuota beserta penjelasannya!

2.

Perhatikan data neraca perdagangan tahun 2003 dari negara “A” berikut ini.

Ekspor

Rp 800 miliar

i

mpor

Rp 600 miliar

stok nasional

Rp 50 miliar,

pinjaman akomodatif

Rp 80 miliar

pinjaman otonom

Rp 70 miliar

Hitunglah besarnya surplus atau defisit neraca perdagangan negara “A”!

3.

a. Rumuskan pengertian alat pembayaran internasional!

b

.

Gambarkan cara pembayaran internasional dengan wesel beserta penjelasannya!

4.

Jelaskan macam-macam kerja sama ekonomi suatu negara!

5.

Perhatikan data keunggulan mutlak dalam perdagangan internasional berikut ini!

T

entukan:

a.

Dasar tukar dalam negeri!

b . Besarnya keuntungan mutlak masing-masing negara!

c. Jika Indonesia menukar sebanyak 500 meter kain, hitunglah besarnya keuntungan!

Indonesia

200 meter/hari

80 meter/hari

Jepang

160 meter/hari

200 meter/hari

Negara

Hari kerja per satuan output

Tekstil

Elektronik

Perekonomian Internasional

117

4.

Diketahui GNP nominal dan indeks harga

suatu negara sebagai berikut.

Maka GNP riil tahun 2002 adalah ...

a

. 120

b. 220

c. 310

d. 360

e. 504

5.

Pertumbuhan ekonomi yang didasarkan

pada teknik berproduksi sebagai sumber

penghidupan, dikemukakan oleh ....

a.

Karl Bucher

b

. Werner Sombart

c. Bruno Hildebrand

d. W.W. Rostow

e. Friederich List

6.

APBN digunakan oleh pemerintah

sebagai ....

a

.

pedoman penerimaan dan penge-

luaran negara untuk melaksanakan

tujuan yang ingin dicapai

b. pedoman pelaksanaan pembelanjaan

negara

c. mengetahui jumlah pasti penerimaan

negara

d. mengetahui jumlah wajib pajak di

Indonesia

e. pedoman pengawasan pemerintah

pusat terhadap pemerintah daerah

7.

Pelaku dan penunjang yang terlibat dalam

pasar modal adalah ....

a

.

Bappenas, Bapepam, dan PT

Danareksa

b . emiten, perusahaan efek, dan investor

c. perusahaan efek, wali amanat, dan

akuntan

d. emiten, Bapepam dan investor

e. PT Danareksa, Emiten, dan akuntan

1.

Pengangguran yang diakibatkan oleh

perubahan gelombang kehidupan per-

ekonomian disebut pengangguran ....

a

.n

ormal

b. musiman

c. struktural

d. friksional

e. konjungtur

2.

Berikut ini berkaitan dengan SDM.

(

1

) Program pelatihan kerja di Jepang

(2) Menyebarkan informasi ke bagian

transmigrasi

(3) Mendirikan Balai Latihan Kerja

(4) Menciptakan lapangan kerja baru

(5) Menghasilkan makanan yang bergizi

untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat

Dari pernyataan di atas yang merupakan

upaya peningkatan sumber daya manusia

adalah .....

a. (1) dan (3)

b . (2) dan (4)

c. (2) dan (3)

d. (3) dan (4)

e. (2) dan (5)

3.

Kebijakan fiskal adalah ....

a. kebijakan pemerintah di bidang

keuangan yang berhubungan dengan

pertumbuhan ekonomi yang cukup

tinggi

b. kebijakan pemerintah di bidang

keuangan yang berkaitan dengan

tingkat suku bunga bank

c. kebijakan pemerintah di bidang

keuangan yang berkaitan dengan

penarikan pajak

d. kebijakan pemerintah di bidang

keuangan yang berkaitan dengan

stabilitas ekonomi

e. kebijakan pemerintah di bidang

keuangan yang berkaitan dengan

penerimaan dan pengeluaran negara

Latihan Semester I

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Keterangan

2001

2002

2003

GNP nominal

300

432

546

Indek harga

100%

120%

130%

118

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

8.

Kurs valuta asing bergerak bebas

ditentukan oleh tarik-menarik kekuatan

pasar

, disebut sistem kurs ....

a.

fixed exchange rate

b.

floating exchange rate

c.

stable exchange rate

d.

gold exchange rate

e.

multiple exchange rate

9.

Berikut ini tujuan IMF,

kecuali

....

a

.

membantu mengusahakan stabilnya

kurs valuta

b. membantu negara anggota dalam

mengatasi kesulitan alat pembayaran

luar negeri.

c. sebagai tempat konsultasi serta kerja

sama di bidang pembayaran inter-

nasional

d. memberi bantuan kepada negara

anggota untuk riset pengembangan

teknologi

e. membantu negara anggota mengatasi

ketidakseimbangan dalam neraca

pembayaran

10.

Fungsi Biro Administrasi Efek (BAE)

adalah ... .

a.

mewakili para pemegang obligasi dan

sekuritas kredit, baik di dalam

maupun di luar pengadilan mengenai

hak-hak pemegang obligasi atau

sekuritas kredit

b

. menilai kembali aktiva emiten yang

bertujuan mengetahui besarnya nilai

wajar aktiva emiten sebagai dasar

melakukan emisi pada pasar modal

c. menyediakan pelayanan/jasa kepada

emiten dalam bentuk catatan dan

pemindahan kepemilikan efek-efek

tertentu, serta menyampaikan laporan

tahunan kepada emiten tentang posisi

efeknya

d. memeriksa laporan keuangan emiten

sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku di Indonesia serta ketentuan

BAPEPAM

e. melayani jasa penitipan efek dan harta

lainnya yang berkaitan dengan efek

seperti menerima bunga, dividen, dan

hak lainnya untuk menyelesaikan

transaksi

11.

Berikut ini yang termasuk pendapatan asli

daerah dalam

APBD adalah ... .

a. pajak daerah, retribusi daerah, dan

bagian laba BUMD

b . pajak daerah, dana alokasi umum, dan

dana alokasi khusus

c. retribusi daerah, pajak daerah, dan

penerimaan pembangunan

d. pinjaman pemerintah daerah, pajak

daerah, dan bagian laba BUMD

e. pinjaman untuk BUMD, dana alokasi

umum, dan dana alokasi khusus

12.

Berikut ini asumsi yang digunakan aliran

klasik dalam menjelaskan teori

perdagangan internasional,

kecuali

... .

a

.

perdagangan internasional hanya

terjadi dua negara dan dua barang

b . biaya produksi dianggap konstan

c. tidak ada perubahan tehonogi

d. biaya transportasi nol

e. tenaga kerja heterogen dalam suatu

negara

13.

Tahap pertumbuhan ekonomi terdiri atas:

(

1

) Masa Kapitalis Purba

(2) Masa Kapitalis Madya

(3) Masa Kapitalis Raya

(4) Masa Kapitalis Akhir

Tahap pertumbuhan di atas dikemuka-

kan oleh ... .

a. Werner Sombart 1

b. W.W. Rostow

c. Karl Bucher

d. Frederick List

e. Bruno Hildebrand

14.

Berikut ini data APBN (miliar rupiah).

Penerimaan dalam negeri

Rp 59.737,00

Penerimaan pembangunan

Rp

10.012,00

Pengeluaran rutin

Rp

42.350,00

Pengeluaran pembangunan Rp

27.399,00

Berdasarkan data di atas, besarnya

tabungan negara adalah ....

a. Rp 14.951,00

b. Rp 17.387,00

c. Rp 27.399,00

d. Rp 32.338,00

e. Rp 49.725,00

Perekonomian Internasional

119

15.

Perhatikan grafik berikut ini!

Sebelum ada kuota, harga barang setinggi

OP

. Setelah adanya kuota, harga menjadi

OP

1

, maka impor barang turun sebesar ....

a. OQ

1

b. Q

1

Q

2

c. Q

2

Q

3

d. Q

3

Q

4

e. Q

2

Q

4

16.

APBN dikatakan surplus adalah ....

a

. besarnya pengeluaran lebih sedikit dari

penerimaan

b. besarnya penerimaan sama dengan

pengeluaran

c. penerimaan defisit

d. besarnya pengeluaran lebih besar dari

penerimaan

e. terjadi keseimbangan anggaran

17.

Sumber pendapatan dalam negeri suatu

negara terdiri atas ....

a

.

pendapatan rutin dan pendapatan

pembangunan

b . penerimaan dari dalam dan luar negeri

c. penerimaan dari minyak dan gas bumi

d. penerimaan pajak dan bukan pajak

e. penerimaan dari gas (migas) dan

nonmigas

18.

Lembaga yang bertujuan membantu

negara-negara anggota mengatasi

ketidakseimbangan dalam neraca pem-

bayaran luar negeri adalah ... .

a

.

ABD

b. MEE

c. IMF

d. IGGI

e. IBRD

19.

Berikut

ini p

okok-pokok pik

iran yang

dikemukakan oleh J.M. Keynes,

kecuali

....

a.

sumber kemakmuran adalah alam dan

kerja

b. perlu campur tangan pemerintah

dalam ekonomi

c. kesempatan kerja merupakan fungsi

pendapatan

d. perlunya pemecahan ekonomi secara

makro

e. keseimbangan ekonomi melalui

mekanisme pasar

20.

Gambaran hasil kerja satu orang per hari

dalam perdagangan internasional adalah

sebagai berikut.

Berdasarkan nilai tukar dalam dan luar

negeri, masing-masing negara akan

memperoleh keuntungan sebesar ....

a.

Indonesia 1,2 kg rempah-rempah dan

Jepang 1,5 m kain sutera

b

. Indonesia 2,5 kg rempah-rempah dan

Jepang 2,5 m kain sutera

c. Indonesia 1,2 kg rempah-rempah dan

Jepang 0,75 m kain sutera

d. Indonesia 1,2 kg rempah-rempah dan

Jepang 1,2 m kain sutera

e. Indonesia 3,75 kg rempah-rempah

dan Jepang 3,75 m kain sutera

21.

Kebijakan kuota dilakukan dengan

cara ....

a

.

pelarangan impor untuk barang-

barang tertentu

b. pengenaan bea impor atas barang

tertentu

c. mengatur perdagangan internasional

melalui pertukaran mata uang

d. membatasi barang-barang yang masuk

dari luar negeri

e. menjual barang di luar negeri lebih

murah daripada di dalam negeri

sendiri

P

D

S

D

S

Q

Q

1

Q

2

Q

3

P

1

Q

4

Negara

Hasil/Jenis barang

Beli

Jual

Jepang

50 m

100 kg

Indonesia

150 m

120 kg

120

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

22.

Hubungan dagang antara Indonesia

dengan negara-negara anggota

ASEAN

menunjukkan data sebagai berikut.

Dari daftar di atas, dapat di ambil

kesimpulan bahwa ....

a. neraca perdagangan Indonesia defisit

terhadap Singapura

b . neraca perdagangan Indonesia defisit

terhadap Malaysia

c. neraca perdagangan Singapura defisit

terhadap Indonesia

d. neraca perdagangan Indonesia

sembang terhadap Malaysia

e. neraca perdagangan Indonesia surplus

terhadap Singapura

23.

APBN di Indonesia menganut sistem

berimbang, artinya ... .

a

.

semua pengeluaran pemerintah

didasarkan pada jumlah peneri-

maannya

b. jumlah pengeluaran pemerintah

dibuat lebih besar daripada jumlah

penerimaanya

c. jumlah pengeluaran pemerintah

dibuat lebih kecil daripada jumlah

penerimaanya

d. jumlah pengeluaran pemerintah

dibuat sama dengan jumlah

pengeluarannya

e. apabila pemerintah mengadakan

pinjaman ke bank sentral untuk

menutup pengeluarannya

24.

Kebijakan proteksi bertujuan untuk ....

a

.

melindungi pengusaha swasta nasional

dari kebangkrutan

b. melindungi produksi dalam negeri

terhadap barang-barang impor

c. meningkatkan pendapatan pengusaha

nasional

d. mengajukan pengusaha nasional agar

cepat berkembang

e. melarang masuknya barang-barang

dari luar negeri

25.

Perhatikan bagan kerja sama ekonomi

berikut ini!

Bagan di atas merupakan bentuk kerja

sama ekonomi .....

a.

bilateral

b

. antarregional

c. regional

d. multilateral

e. internasional

26.

Data kurs konversi, beli $ 1 = Rp8.900,00

dan jual $ 1 = Rp9.100,00. Jika seorang

turis menukarkan US $ 4.500,00 dengan

rupiah, maka jumlah yang diterima

adalah ....

a

.

Rp40.050.000,00

b. Rp40.500.000,00

c. Rp40.725.000,00

d. Rp40.750.000,00

e. Rp40.950.000,00

27.

Organisasi internasional yang bertujuan

menghilangkan pembatasan perdagangan

di antara negara anggota adalah ....

a

.E

COSOC

c. GATT

c. EEC

d. WTO

e. OPEC

28.

Salah satu faktor pendorong timbulnya

perdagangan internasional adalah....

a.

memperoleh keuntungan yang sama

b

. mempunyai ciri kebudayaan yang

sama

c. tidak mengadakan spesialisasi

produksi

d. mempunyai perbedaan sumber daya

alam

e. mempunyai persamaan iklim dan

sosial

Negara

Ekspor

Impor

Malaysia

1.200

1.100

Singapura

500

2.400

Perekonomian Internasional

121

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Salinlah ke dalam buku tugasmu, kemudian lengkapi kolom-kolom di bawah ini!

2.

Perhatikan data tentang PNB dan indeks harga berikut ini!

T

entukan besarnya PNB riil dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006!

3.

Penghasilan seorang wajib pajak yang telah menikah dan mempunyai 3 orang anak adalah

sebesar Rp6.000.000,00 per bulan.

Hitunglah:

a.

besarnya penghasilan tidak kena pajak per tahun!

b

. besarnya pajak penghasilan per tahun!

c. besarnya pajak penghasilan per bulan!

4.

Bagaimana teori perdagangan internasional yang dikemukakan oleh Adam Smith!

5.

Identifikasikan asumsi yang digunakan oleh kaum klasik dalam menjelaskan teori

perdagangan internasional!

6.

Identifikasikan manfaat yang diperoleh dengan adanya pasar modal!

7.

Jelaskan pengertian bea impor, bea ekspor, dan bea transito!

8.

Pak Andi mempunyai uang sebesar Rp20.000.000,00 dan hendak melakukan perjalanan

ke

Amerika. Sesampai di sana, kurs y

ang berlaku saat itu kurs Jual $ 1 = Rp8.250,00 dan

kurs beli $ 1 = Rp8.000,00. Apabila pada saat di Amerika Pak Andi berbelanja sebanyak $

1.800,00, maka tentukan:

a. uang dollar yang diterima Pak Andi!

b . uang rupiah yang masih tersisa saat selesai berbelanja!

29.

Pandangan yang mengatakan “hanya

tanah sajalah yang dapat memberikan

sumbangan pada pendapatan nasional”

berasal dari ... .

a.

T

eori Klasik

b. Adam Smith

c. David Ricardo

d. Teori Merkantilis

e. fisiokrat

30.

Fungsi bursa valuta asing adalah sebagai

tempat untuk ....

a.

memperoleh informasi modal

b

. menukarkan uang

c. menawarkan surat-surat berharga

d. jual beli saham

e. memperoleh informasi tentang

keadaan pasar valuta asing

No. Jenis Pengangguran

Sebab-Sebab

Pengangguran

Contoh

a.

Pengangguran struktural

b.

Pengangguran voluntary

c.

Pengangguran friksional

d.

Pengangguran musiman

e.

Pengangguran karena teknologi

Keterangan

2002

2003

2004

2005

2006

PNB Nominal

4000

5000

5500

6000

8000

Indeks Harga

100

120

140

160

200

122

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Negara

Mebel per hari

Tekstil per hari

Indonesia

60 unit

300 meter

Thailand

120 unit

360 meter

9.

Perhatikan data berikut ini!

Diminta:

a.

Hitunglah besarnya dasar tukar dalam negeri!

b . Tunjukkan spesialisasi dalam produksi barang!

c. Hitunglah besarnya keuntungan dari perdagangan kedua negara tersebut!

10.

Jelaskan macam-macam kerja sama ekonomi suatu negara!